MENGENAL PITCH DECK

 ASSALAMU'ALAIKUM

Holaaa semuanya

Semoga kalian ga bosen yaa mampir di blog ku, kali ini aku akan membahas materi seputar PITCH DEK, sebelumnya kalian tau ga sih apa PITCH DECK ituuuu ? Baik, sekarang kita akan kupas satu persatu yaaa

 

 

MENGENAL PITCH DECK

Pitch Deck biasanya didefinisikan ataupun diartikan sebagai presentasi singkat yang menggambarkan rencana bisnis dari sebuah bisnis atau starup. Pitch deck mempunyai peran yang sangat penting, bahkan biasanya dianalogikan sebagai sebuah ‘senjata” yang digunakan seorang founder dari sebuah ide bisnis untuk menjamin kesuksesan implementasi ide tersebut menjadi sebuah riil bisnis atau startup

 

 

MANFAAT DAN TUJUAN PITCH DECK

Pitch deck adalah sebuah file presentasi singkat berisi penjelasan seputar kondisi bisnis secara umum, mulai dari solusi yang ditawarkan, proyeksi pendapatan, hingga strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Tujuan pembuatan pitch deck yaitu memudahkan Anda dalam memberikan penjelasan terhadap calon investor maupun konsumen. File presentasi berfungsi sebagai patokan untuk hal-hal apa saja akan Anda sampaikan.

Karena kegunaan pitch deck begitu banyak, sebaiknya persiapkanlah materi pitch deck sebaik mungkin. Tools populer yang paling sering digunakan dalam pembuatan pitch deck yaitu Microsoft PowerPoint, Prezi dan Keynote.

Pilihlah jenis aplikasi atau tools yang paling familiar bagi Anda. Presentasi tidak perlu dibuat terlalu heboh, lebih baik dibuat sesederhana mungkin agar semua pesan dapat tersampaikan.

 

 

UNSUR-UNSUR PITCH DECK

Agar tujuan penyusunan sebuah pitch deck dapat dicapai secara optimal, maka perlu diperhatikan beberapa unsur-unsur pendukung sebuah pitch deck. Pada umumnya, unsur-unsur yang terdapat disebuh pitch deck adalah sebagai berikut; 

1. Cover; A one-line that defines your business. Bagian ini adalah yang terpenting dalam pitch deck, Dimana bagian ini menampilkan “Kesan Pertama” dari bisnis anda.

 

2. Problem; Illustrate the pain point. Bagian ini menguraikan atau mengilustrasikan dengan jelas problem atau masalah yang ada, dengan menengahkan;

 

3. Solution; Describe how your solution makes your customers happy and does it better than others. Bagian ini berhubungan erat dengan unsur kedua, yang mnjelaskan solusi yang ditawarakan untuk mengatasi masalah (unsur 2) yang ada.

 

 4. Market Size; How big? How attractive? Which segment?. Bagian ini menengahkan bahwa bisnis anda mempunyai market atau pasar (marketable). Jelaskan secara singkat mengenai customer dan pasar potensial yang ada bagi produk atau jasa yang ditawarkan.

 

5. Product; Product line-up and its Unique Selling Point. Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang di tawarkan secara singkat dan jelas.

 

6. Business Model; How you monetize the business and create long-term value for customer. Pada bagian ini ketegahkan “business model” dan potensi kemampuan untuk menghasilkan imbal investasi “return on investment” dari bisnis yang ditawarkan, jelaskan secara singkat.

 

7. Go to Market; How do you get customets? Jelaskan bagaimana perencanaan dari bisnis yang ditawarkan untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan seperti apa proses penjualannya. Gambarakan dengan ringkas dan jelas taktik (strategi) utama yang ingin di gunakan

 

8. Competition; Position, Differentiation and your competitive advantages. Jelaskan bagaimana kondisi persaingan yang dihadapi? Buatkan peta persiangan yang ada (posisi, kekuatan, kelemahan, dan peluang yang mereka miliki). “Fokus utama pada apa yang membedakan Anda dari pesaing dan kelebihan apa yang Anda miliki dari mereka” (kemitraan, teknologi, kekayaan intelektual, kesederhanaan, proses bisnis, jaringan dan lain-lain).

 

9. Traction; Achievement, Financial and Customer Qouters. Traction adalah suatu pembuktian bahwa ide bisnis atau bisnis yang ditawarkan mempunyai nilai ekonomis atau potensial untuk dapat dikembangkan dengan baik.

 

10.Team; Why are you the right team to execute the plan. Tunjukkan keahlian dan keunik setiap anggota tim dan bagaimana tim Anda akan dapat bekerja sama untuk mendukung Anda menuju kesuksesan ide bisnis anda.

 

11.Call for Action; List out all your ASKs. How Much? For What? Buatlah pernyataan secara singkat namun jelas mengenai apa yang dibutuhkan (tujuan utama) bisnis anda saat ini.

 

12.Close; Sum up + contact to reach you quickly. Pada slide penutup ini, cantumkan; 

• Nama dan logo starup Anda 

• Contact atau bagaimana mana cara menghubungi anda atau tim anda 

• Cantumkan kembali “pernyataan pertama yang mengesankan” dari Ide Bisnis atau perusahaan Anda

 

 

TIPS PENYUSUNAN PITCH DECK

Memperhatikan submateri-submateri diatas, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah Pitch Deck; 

1. Buat pitch deck yang terdiri atas 10 – 15 slide 

Saat melihat sebuah pitch deck, seorang investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari suatu produk atau jasa yang dipresentasikan. Waktu mereka biasanya tidak banyak, maka presentasi pitch deck harus singkat namun bisa memberikan gambaran yang jelas. Untuk itu, slide yang dipersiapkan pun tidak boleh terlalu panjang. Anda boleh saja menyiapkan sebanyak mungkin data untuk menunjang presentasi, namun jadikan data tersebut sebagai lampiran (appendix). Anda bisa menunjukkan data atau slide tambahan tersebut ketika sang investor meminta. 

 

2. Pahami Materi Pitch Deck dengan BAIK 

Para investor ketika berhadapan dengan startup tahap awal biasanya tidak akan terlalu memikirkan akurasi data yang ditunjukkan para founder di dalam pitch deck. Mereka justru lebih ingin melihat bagaimana cara berpikir para founder dalam menemukan angka tersebut, dan bagaimana menghubungkannya dengan bisnis yang sedang dipresentasikan. 

 

3. Gunakan ukuran huruf yang mudah terbaca 

Pitch deck bukanlah sebuah laporan atau skripsi yang akan dibaca kata per kata oleh sang investor. Mereka biasanya akan membaca sekilas untuk menghemat waktu, dan berusaha menangkap apa sebenarnya produk atau ide bisnis yang akan dikembangkan. Karena itu, sebaiknya sebuah pitch deck disusun dengan mengunakan ukuran font yang cukup besar (diatas 24) dan mengetengahkan point-point pentingnya saja. 

 

4. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit dan bertele-tele

Selain untuk menghemat waktu, langkah ini pun perlu di lakukan agar sang investor bisa mudah memahami produk yang tengah dipresetasikan. Contoh kalimat rumit: “Kami membuat sebuah perpaduan teknologi kecerdasan buatan dan blockchain di dunia perbankan.” Contoh kalimat sederhana: “Produk kami memungkinkan orang yang tidak mempunyai rekening bank untuk bisa bertransaksi online.” 

 

5. Pelajari pitch deck dari perusahaan lain 

Bagi founder yang baru pertama kali mendirikan startup, ada baiknya untuk mempelajari pitch deck yang buatan perusahaan lain, dan sukses mengantarkan pembuatnya mendapatkan pendanaan besar. Tidak perlu meniru seluruhnya, tapi cukup melihat cara mereka menampilkan data, lalu sesuaikan dengan kondisi startup Anda. 

 


Cukup sampai sini dulu pembahasan kita mengenai pitch deck

Lebih dan kurang nya mohon dimaafkan, semoga informasi yang disampaikan pada blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua hehehe. AAMIIN, sampai jumpa dilain waktu, wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabharakatuh..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL BUSINESS MODEL DAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN

DIGITAL MARKETING